Pasir zeolite, yang alami lebih sehat

Kali ini gw mau cerita soal pasir pup kucing. Pasir kucing merupakan kebutuhan yang pokok dalam memelihara kucing, terutama kucing indoor. Kalau kucing outdoor sih bisa cari tempat pup sendiri di luar. Atau beberapa kucing yg tidak pup di pasir, kayak kucing gw dulu, daei kecil gw ajarin pup di toilet. Alhasil, repot sendiri dh, karna sering pas mandi kucing gw ribut berisik depan pintu kamar mandi mau pup. Trus si kucing bisa sih pup di kamar mandi, tapi sayangnya dia gak tau cara siram toilet, jadi nya semerbak banget kamar mandi gw kalau telat disiram.Setelah itu, kucing berikutnya gw biasain pup di kotak pasir. Seperti judul di atas, gw pilih pasir zeolit dong buat kucing kesayangan gw.

Pasir kucing yang dijual dipasaran ada beberapa macem, umumnya, pasir zeolit, pasir bentonite, pasir kristal, dan pasir jenis biodegrade. Masing masing pasir tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pasir bentonite atau lebih dikenal dengan istilah pasir gumpal memiliki keunggulan menyerap air yang tinggi, juga tersedia varian yang wangi, sehingga mengurangi bau dari kotoran/pup kucing. Keunggulan lainnya yaitu pasir bantonite akan menggumpal ketika basah, sehingga kita dapat dengan mudah mengangkat kotoran si kucing untuk dibersihkan, dan sisa pasir dapat digunakan kembali, so practice. Makanya pasir jenis ini harganya lumayan. But, kekurangan pasir ini jika tertelan bisa menyebakan gangguan penyakit pencernaan, dan poppy pernah mengalami itu, ginjalnya bengkak, karna seringnya pasir bentonite tertelan si poppy. Keunggulan pasir yang menggumpal jadi masalah juga ternyata, karna waktu si poppy pipis dan kena kakinya sehingga kakinya basah, pasir bentonite sering menempel di kakinya dan sulit lepas, jadi si poppy sering gigitin bulu di kakinya untuk melepaskan pasir yang menempel. Mungkin saat itu pasir tertelan. Sampai-sampai ginjal sebelah kanannya bengkak dan jadi pipis berdarah.

Pasir bentonite (pasir gumpal)

Pasir kristal, gw belum pernah pakai sih, konon katanya daya serapnya tinggi, harganya pun termasuk yang paling mahal di antara jenis pasir kucing lainnya tapi karna dia dibuat dari bahan kimia, gw jadi sedikit paranoid pakai pasir jenis ini.

Pasir kristal

Pasir biodegrade, gw juga belum pernah pakai pasir jenis ini, jadi belum banyak bisa komen. Cuma dari artikel yang gw baca katanya pasir ini bisa terdegradasi di alam, karna menggunakan bahan alami, harganya pun masih tergolong murah, dan dapat menyerap air dan bau dengan baik.

Pasir Biodegrade

Pasir bangunan, hehe. Gw pernah pakai pasir bangunan buat pup alm. vio, kucing gw sebelum poppy. Karna alasan kepepet lebaran petshop pada tutup semua, terpaksa deh. Hasilnya, mata kucing suka berair, kelilipan, suka bersin-bersin, bulu penuh pasir, dan rumah kotor sama pasir. Buat nyerap bau sih lumayan, tapi debu nya, nyebar dimana", not recommended banget deh.

Pasir bangunan

Pasir zeolit, pasir zeolit merupakan pasir yang banyak ditemukan di alam. Harganya tergolong murah dibanding pasir jenis lainnya. Pasir bentonite bisa mencapai 50ribu s.d 60ribu per 10 kg, di petshop langganan gw, sedangkan pasir zeolite cuma 45ribu per 25 kg. Jauh banget kan. Pasir zeolite biasa dijual pada dengan ukuran diameter 1 mm, 2 mm, 3mm, dan ada juga yang ukuran 5 mm. Kelemahannya, kurang bisa nyerap air dan bau. Kelebihannya bisa dicuci dan dipakai lagi. Tapi gw dan istri males nyuci pasir, jadi kalo udh kotor buang aja deh, secara pasir zeolit murah juga harganya. Dan setelah kejadian poppy sakit ginjal, gw putusin pakai pasir jenis ini terus buat kucing kesayangan gw. Agak repot sih, jadi sering ganti pasir dan cuci kotak pasir. Tapi pasir jenis ini tidak menepel di bulu kaki, tidak takut tertelan, jadi ngerasa aman buat kucing gw, ditambah, ini memang rekomendasi dokter hewan sih, selama proses penyembuhan poppy waktu sakit ginjal. Anyway, banyak kucing kayaknya aman pakai bentonite. Tapi buat gw pribadi, gw lebih suka yang aman buat kucing kesayangan gw, poppy. So, gw bakal selalu pilih pasir zeolite buat poppy, si kucing kesayangan gw. Inget kata bu dokter, yang alami lebih sehat.

Pasir zeolite

Read More

Grooming??? Kenapa tidak?

Buat para catlovers pasti udah pada tau istilah grooming. Ya, grooming adalah istilah mandi untuk kucing. Pada dasarnya setiap kucing sudah memiliki kebiasaan bersih, mereka biasa mandi sendiri atau dikenal dengan istilah self-grooming.

Kenapa kita perlu grooming kucing kesayangan kita??? Kita tau kucing biasa mandi sendiri, kenapa kita mesti repot mandiin kucing lagi?? Tidak semua bagian pada kucing terjangkau oleh kucing, seperti pada bagian leher, punggung, dan ekor. Kita mesti membantu kucing kesayangan kita membersihkan diri agar kucing kesayangan kita bebas dari penyakit.

Kenapa harus grooming??

Hairball, hairball merupakan masalah umum pada kucing terutama kucing berbulu panjang seperti persia dan anggora. Hairball pada dasarnya merupakan gumpalan bulu yang tertelan ketika kucing melakukan self-grooming. Kucing menjilati bagian tubuhnya, sehingga banyak bulu-bulu rontok yang tertelan dan menggumpal di perut kucing, sehingga seringkali menyebabkan kucing mencret atau muntah. Dengan grooming yang rutin, kita bisa mencegah terjadinya kejadian tersebut.

Infeksi telinga, telinga kucing yang tidak pernah dibersihkan akan menyebabkan penumpukan kotoran di telinga. Kotoran tersebut bisabmenjadi sarang bakteri dan tempat tumbuhnya jamur, sehingga mempertinggi resiko infeksi bakteri dan jamur pada telinga kucing. Lebih parah lagi apabila tidak segera ditangani, kucing akan merasakan gatal yang luar biasa sehingga kucing akan sering menggaruk telinganya. Apabila dibiarkan terus menerus telinga kucing bisa terluka dan menyebabkan peradangan (otitis). Gw pernah ngalamin kasus ini pada kucing gw sebelumnya.

Penyakit kulit dan kutu. Ketika kita melakukan grooming, tentunya kita akan meraba bagian tubuhnya. Saat itu kita bisa sekaligus memeriksa apakah ada kutu ditubuhnya. Apabila ada kutu, biasanya akan terasa seperti ada butiran" dibalik bulunya. Kutu biasanya berwarna coklat kehitaman dan mengkilap.

Grooming yang dilakukan yaitu dengan mencuci seluruh bagian dari leher hingga ekornya, kaki hingga sela-sela jarinya menggunakan sampo khusus kucing yang banyak dijual di pet shop. Untuk bagian kepala cukup diusap dengan kain basah, atau dibasahi agar mencegah masuknya air ketelinga dan mata yang dapat menimbulkan masalah baru pada kucing kita. Cara mencuci, gw biasanya menggunakan air hangat, lalu menggosok seluruh badan dan ekor kucing hingga kaki dengan menggunakan shampo khusus kucing, sambil memijat perlahan tubuhnya agar shampo meresap di kulitnya. Setelah itu bilas dengan air hangat. Selajutnya tinggal mengeringkan menggunakan handuk dan hairdryer. Setelah selesai mencuci bagian tubuh, selanjutnya mengelap bagian wajah dan leher dengan hati" agar air tidak masuk di mata san telinga. Selanjutnya terakhir membersihkan bagian dalam telinga. Telinga kucing dilipat keluar agar mudah dibersihkan. Usahakan menggunakan kapas lembab agar tidak melukai kulit telinga kucing.

Berapa kali grooming dalam sebulan?
Katanya sih kalo kucing outdoor, 2 minggu atau 1 bulan sekali, kalau kucing indoor 1 bulan sekali. Kalo gwbsendiri, karna poppy seringnya dalam rumah, gw lakukan grooming 1 bulan sekali atau bahkan lebih, kalau dirasa sudah mulai kotor. Kecuali telinga dan mata. Untuk mata, gw bersihkan setiap pagi dan malam, untuk telinga, gw bersihkan setiap 1 minggu sekali.

Grooming di petshop atau grooming sendiri?
Gw sih pilih grooming sendiri deh. Soalnya pengalaman, poppy grooming di petshop malah stress. Mungkin karna disana tempat asing dan orang" yang tidak dikenal. Kucing akan lebih nyaman jika grooming dengan orang" yang dia kenal dan dia sayang, sehingga dia selalu merasa aman. Dan lagi dengan melakukan grooming sendiri terhadap kucing peliharaan kita, akan menambah kedekatan emosional antara kita dan kucing peliharaan kita.

Read More

Poppy mencret, pembengkakan ginjal

1 minggu setelah poppy tinggal di rumah baru, poppy kita bawa ke klinik dokter hewan di jalan urip sumoharjo bandar lampung, 3 hari setelah vaksin pup poppy mulai mencret.

Awalnya kita biarkan, pikir gejala normal setelah vaksin, tp lama-kelamaan pup poppy mulai terlihat darah. Wow, kami pun panik, apalagi poppy mulai tampak lemas dan kehilangan selera makan. Akhirnya keesokan harinya kami bawa lagi ke dokter tempat poppy divaksin. Setelah pemeriksaan, ternyata poppy kena masalah ginjal, ginjal sebelah kanan bengkak. Tentunya bukan karna vaksinasi. Selidik" setelah ngobrol" dengan bu dokter, akhirnya dicurigai penyebabnya dari makanan dan pasir pup nya.

Pup poppy bercampur darah

Selama ini poppy kita kasih maxi untuk makanannya, poppy lahap banget kalo makan maxi, sampai gendut banget badannya. Maxi adalah makanan kucing premium dengan harga yang murah. Proteinnya yang tinggi rekomended banget buat bikin kucing gemuk. Tapi ternyata pencernaan kucing kitten pada beberapa kitten tidak kuat mencerna protein yang tinggi. Hasilnya ginjalnya dipaksa kerja berlebih, dan akhirnya bengkak deh ginjalnya. 

Wajah poppy waktu sakit

Poppy demam

Faktor kedua yang dicurigai berikutnya adalah pasir pup kucing. Poppy pun di pasir gumpal wangi (bentonite). Pasir bentonite adalah jenis pasir yang apabila terkena air akan menggumpal. Kami senang menggunakan pasir bentonite karna selain wanggi kemampuannya menyerap air dan menyerap bau nya sangat baik, dan pasir bentonite akan langsung menggumpal ketika basah, sehingga kita mudah banget membersihkan pasirnya. Tinggal angkat kotorannya, bersih deh. Tapi dibalik keunggulannya ternyata ada juga bahayanya. Pasir gumpal sering menempel di sela-sela jari kucing, ketika kucing mandi kadang dia menjilat dan menggigit bulunya yang menyangkut pasir tsb sehingga memungkinkan pasir bentonite/pasir gumpal tertelan dan menumpuk di ginjal atau bahkan di lambung.

Akhirnya setelah dokter melakukan pemeriksaan, kami pun diberi obat, dan disarankan untuk mengganti makanan sementara waktu dengan royal canin renal (royal canin khusus pengobatan ginjal).

Sampai rumah kami langsung ganti pasir pup poppy dengan pasir zeolit. Biarpun kurang menyerap bau dan kotoran yah yang alami lebih aman gw pikir. Biar jadi lebih rajin bersih" kotak pup, yang penting poppy sehat.

Pemberian obat secara oral

Setelah 1 hari pemberian obat secara oral.  Akhirnya nafsu makan poppy mulai membaik. Hari ketiga pup poppy mulai terlihat padat dan poppy kembali lincah kembali. Tapi pemberian obat tetap kita lanjutkan sampai obat habis (1 minggu). Selama poppy tidak mau makan, kami selalu suapi poppy dengan pipet (suntikan tanpa jarum), karna jika tidak makan bisa nambah penyakit lain, dan sebelum makan obat juga, perutnya tidak boleh kosong. Sekarang poppy sudah kembali sehat dan itu terakhir kalinya kami pakai pasir gumpal, mulai sekarang kita selalu pakai pasir zeolit untuk pup poppy, dan mengganti makanan poppy dengan merk royal canin. Yah repot dikit yang penting sehat.

Pup poppy mulai kembali padat

Poppy mulai sehat dan lincah

Semoga ini terakhir kali nya poppy, our beloved fren sakit.

Read More

First meet

hei kenalin, nama saya poppy, lahir 27 maret 2018 di gisting, tanggamus, lampung. Itu kucing persia gw, sebenernya nama sebelumnya milly, setelah gw adopt, gw ganti nama jadi poppy, soalnya dia cantik banget kayak boneka poppy.

Sebelumnya gw pernah adopt kucing persia juga, namanya vio kucing jantan umur 4 bulan kata pemilik sebelumnya, tp kata dokter hewan sih, umurnya baru 2.5 bulan, g tau mana yang bener, singkat cerita dia kena penyakit distamper, ketularan kucing kampung yang entah darimana tau-tau yang wafat diteras rumah gw. Alhasil 2 minggu sama gw, dan setelah 3x ke dokter, dia g tertolong dan meninggal ketika dibawa di dokter hewan. Cerita panjangnya nanti deh pada postingan selanjutnya.

Intinya istri gw sedih banget n kepikiran trus. Stress jg kan jadinya, akhirnya cari kucing pengganti, dan bertemulah dengan poppy, si kucing betina cantik yang gembul. Pas awal ketemu, pikir dalam hati, wow gede banget, secara dulu si vio yang katanya umur 4 bulan, kecil banget. Maklum sebelum nya pelihara kucing kampung, umur 4 bulan emang kecil sih. Ternyata ini ukuran normal buat kucong persia, beratnya 1.4 kg, gendut banget. Dengan mata birunya, bulu lebat putih kayak salju, Istri langsung jatuh cinta deh. Kali ini, g mau mengulangi kesalahan yang sama, begitu akrab n betah di rumah, langsung kita bawa ke klinik dokter hewan untuk langsung divaksin.

Konon katanya kucing betina sulit adaptasi dengan tempat atau pemilik barunya. Ternyata karna mungkin umurnya masih kecil, baru 1 hari diajak main, besoknya sudah akrab aja, hehe.

Secara tingkah laku, ternyata ada sedikit perbedaan kucing jantan n kucing betina. Kucing betina lebih betah dalem rumah, walau pintu kebuka, dia anteng aja maen di dalem. Paling banter duduk diteras. G berani jauh dari pintu, jadi ngerasa lebih aman nih buka pintu rumah. Poppy manja banget, kadang kalo lagi kumat, ngeong" minta suapin makan, hahaha kayak melihara anak balita. Seharian g diajakin maen, pasti cemberut. Subuh udah sibuk bangunin depan kamar ngajak maen. Beda banget sama vio, kalo vio maen nya agak kasar. Mungkin karna kucing cwo, kalo maen suka lompat ke muka. Lucu sih, sayang aja udah g ada. Semoga aja poppy panjang umur deh. Poppy udah jadi bagian dari keluarga kecil gw. Wish her long last

Read More